SEJARAH INTERNET
Pada awalnya Internet merupakan jaringan computer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advance Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software computer yang berbasis UNIX, kita bias melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat system jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah- daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting
Daftar kejadian penting
1957
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an
Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965
Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968
Jaringan Tymnet dibuat.
1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982
Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
CARA KERJA INTERNET

Jalan singkat lain juga dapat terbentuk kalau sebuah ISP memiliki jalur pribadi khusus yang menghubungkannya dengan ISP lain. Jalur pribadi ini sering disebut dengan istilah Private peering. Jalur ini bagaikan jalan tol lintas provinsi yang dapat langsung menghubungkan penduduk di dalamnya tanpa harus berkelok-kelok lagi.
Bagaimana jika situs yang ingin dituju ternyata berada di benua Internet lain? Mau tidak mau ISP harus melempar sesi komunikasi tersebut ke benua Internet yang terdekat ke situs tersebut. Atau paling tidak ke NAP-NAP provider yang berada di atas ISP tersebut. Kemudian NAP provider-lah yang membangun jalur komunikasi antarbenua Internet lain dan mencarikan jalan terbaik menuju ke situs tujuan.
Untuk menuju ke sebuah situs tujuan tentu juga akan melewati benua-benua dan juga kota-kota lain di belahan dunia Internet lain. Begitu seterusnya sehingga dunia Internet terbentuk sedemikian besarnya saat ini. Jadi inti sebenarnya Internet adalah merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan kecil yang dijadikan satu.
Untuk melayani penggunanya untuk berkomunikasi dengan situs atau pengguna yang berada di benua lain, ISP harus memiliki sebuah komponen penting, yaitu informasi rute menuju ke lokasi yang diinginkan penggunanya. ISP tempat Anda terkoneksi mutlak harus mengetahui jalur-jalur mana saja yang dapat digunakan untuk menyambungkan komunikasi para penggunanya. Jalan-jalan yang banyak terbentang di dunia Internet mau tidak mau harus dikumpulkan oleh ISP untuk kemudian disimpan atau disebarkan lagi kepenggunaanya.
Proses pengumpulan dan maintenance informasi rute inilah yang terpenting dalam proses terjadinya Internet. Terjadinya proses ini merupakan tugas utama dari sebuah routing protocol. Untuk menangani tugas ini, dunia Internet mempercayakan satu nama routing protocol, yaitu BGP.
Border Gateway Protocol atau yang sering disingkat BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).
Sesuai dengan namanya, Exterior Gateway Protocol (EGP), routing protocol jenis ini memiliki kemampuan melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal sebuah organisasi atau kelompok tertentu. Organisasi atau kelompok tertentu diluar organisasi pribadi sering disebut dengan istilah autonomous system (AS). Maksudnya rute-rute yang dimiliki oleh sebuah AS dapat juga dimiliki oleh AS lain yang berbeda kepentingan dan otoritas. Begitu juga dengan AS tersebut dapat memiliki rute-rute yang dipunya organisasi lain.
Keuntungan organisasi lain memiliki rute milik organisasi kita atau sebaliknya adalah organisasi kitabisa dikenal oleh organisasi-organisasi lain yang kita kirimi rute. Setelah dikenali rute-rute menuju lokasi kita, banyak orang yang dapat berkomunikasi dengan kita. Selain itu, kita juga menerima rute-rute menuju ke organisasi lain, sehingga kita juga dapat membangun komunikasi dengan para pengguna yang tergabung di organisasi lain. Dengan demikian, komunikasi dapat semakin luas menyebar.
BGP dikenal sebagai routing protocol yang sangat kompleks dan rumit karena kemampuannya yang luar biasa ini, yaitu melayani pertukaran rute antarorganisasi yang besar. Routing protocol ini memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi karena beberapa organisasi besar dapat dilayaninya dalam melakukan pertukaran routing, sehingga luas sekali jangkauan BGP dalam melayani para pengguna jaringan.
Yang akan terjadi jika banyak organisasi di dunia ini yang saling berkumpul dan bertukar informasi routing yaitu adalah INTERNET. Maka dari itu, tidak salah jika BGP mendapat julukan sebagai inti dari eksisnya dunia Internet.
Analogi Autonomous System atau sering disingkat AS adalah bagaikan sebuah perusahaan tempat kita bekerja. Sebuah perusahaan memiliki peraturannya sendiri, memiliki struktur organisasi sendiri, memiliki produknya sendiri, memiliki gayanya sendiri dalam berbisnis dan memiliki privasinya sendiri. Semua itu, tidak perlu diketahui oleh orang lain di luar perusahaan kita.
Jaringan internal sebuah organisasi bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan ratusan perangkat jaringan dan server. Semuanya bertugas melayani kepentingan organisasi tersebut, sehingga otoritas dan kontrolnya hanya boleh diatur oleh organisasi tersebut. Cisco System, sebuah perusahaan pembuat perangkat jaringan mendefinisikan Autonomous System sebagai “Sekumpulan perangkat jaringan yang berada di bawah administrasi dan strategi routing yang sama”.
Autonomous System biasanya ditentukan dengan sistem penomoran. Sistem penomoran AS di dunia Internet diatur oleh organisasi Internet bernama IANA.
Jika AS diumpamakan sebagai sebuah perusahaan, routing protocol BGP dapat diumpamakan sebagai divisi marketing dan promosi dalam sebuah perusahaan. Divisi marketing memiliki tugas menginformasikan dan memasarkan produk perusahaan tersebut.Divisi marketing memiliki tugas menyebarkan informasi seputar produk yang akan dijualnya. Dengan berbagai siasat dan algoritma di dalamnya, informasi tersebut disebarkan ke seluruh pihak yang menjadi target pasarnya. Tujuannya adalah agar mereka mengetahui apa produk tersebut dan di mana mereka bisa mendapatkannya. Selain itu, divisi marketing juga memiliki tugas melakukan survai pasar yang menjadi target penjualan produknya. Para pembeli dan pengecer produk juga akan memberikan informasi seputar keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk yang dijual perusahaan tersebut. Divisi marketing juga perlu mengetahui bagaimana kondisi, prosepek, rute perjalanan, karakteristik tertentu dari suatu daerah target penjualannya.. Jika semua informasi tersebut sudah diketahui, maka akan diolah menjadi sebuah strategi marketing yang hebat.
BGP memiliki tugas yang kurang lebih sama dengan divisi marketing dan promosi pada sebuah perusahaan. Tugas utama dari BGP adalah memberikan informasi tentang apa yang dimiliki oleh sebuah organisasi ke dunia di luar. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Setelah dikenal dari luar, server-server, perangkat jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada dalam jaringan tersebut juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar.
Dengan mengenal alamat-alamat IP yang ada di jaringan lain, maka para pengguna dalam jaringan kita juga dapat menjangkau jaringan mereka. Sehingga terbukalah halaman web Yahoo, search engine Google, toko buku Amazon, dan banyak lagi.
BGP merupakan satu-satunya routing protocol yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua organisasi besar yang berbeda kepentingan. Meskipun routing protocol jenis EGP bukan hanya BGP saja, namun tampaknya BGP sudah menjadi standar internasional untuk keperluan ini. Hal ini dikarenakan BGP memiliki fitur-fitur yang luar biasa banyak dan fleksibel.
Mulai dari pengaturan frekuensi routing update, sistem pembangunan hubungan dengan AS tetangga, sistem hello, policy-policy penyebaran informasi routing, dan banyak lagi fitur lain yang dapat kita modifikasi dan utak-atik sendiri sesuai dengan selera. Maka dari itu BGP merupakan routing protocol yang dapat dikontrol sebebasbebasnya oleh pengguna. Dengan demikian, banyak sekali kebutuhan yang dapat terpenuhi dengan menggunakan BGP.
BGP juga sangat tepat jika sebuah perusahaan memiliki jalur menuju internet yang berjumlah lebih dari satu. Kondisi jaringan dimana memiliki jalur keluar lebih dari satu buah ini sering disebut dengan istilah multihoming. Jaringan multihoming pada umumnya adalah jaringan berskala sedang sampai besar seperti misalnya ISP, bank, perusahaan minyak multinasional, dan banyak lagi. Biasanya jaringan ini memiliki blok IP dan nomor AS sendiri.
Peranan BGP dalam jaringan multihoming ini sangat besar. Pertama, BGP akan berperan sebagai routing protocol yang melakukan pertukaran routing dengan ISP atau NAP yang berada di atas jaringan ini. Kedua, BGP dengan dipadukan oleh pengaturan policy-policynya yang sangat fleksibel dapat membuat sistem load balancing traffic yang keluar masuk. Bagaimana membuat sistem load balancing dengan menggunakan BGP akan dibahas pada artikel edisi berikutnya.
Selain itu, BGP juga merupakan routing protocol yang sangat reliable kerjanya. Hal ini dikarenakan BGP menggunakan protokol TCP untuk berkomunikasi dengan tetangganya dalam melakukan pertukaran informasi. TCP merupakan protokol yang menganut sistem reliable service, di mana setiap sesi komunikasi yang dibangun berdasarkan protokol ini harus dipastikan sampai tidaknya.
Pemastian ini dilakukan menggunakan sistem Acknowledge terhadap setiap sesi komunikasi yang terjadi. Dengan demikian, hampir tidak ada informasi routing dari BGP yang tidak sampai ke perangkat tujuannya. Routing protocol BGP yang sekarang banyak digunakan adalah BGP versi 4 atau lebih sering disingkat sebagai BGP-4.
Kecanggihan dan kerumitan BGP sebenarnya dapat diperjelas intinya dengan beberapa karakteristik kunci. Berikut ini adalah karakteristik routing protokol BGP yang menandakan ciri khasnya:
1. BGP adalah Path Vector routing protocol yang dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
2. Routing table akan dikirim secara penuh pada awal dari sesi BGP, update selanjutnya hanya bersifat incremental atau menambahi dan mengurangi routing yang sudah ada saja.
3. Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port TCP nomor 179.
4. Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
5. Kegagalan menemukan sinyal keepalive, routing update, atau sinyal-sinyal notifikasi lainnya pada sebuah router BGP dapat memicu perubahan status BGP peer dengan router lain, sehingga mungkin saja akan memicu update-update baru ke routeryang lain.
6. Metrik yang digunakan BGP untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan sangat fleksibel. Ini merupakan sumber kekuatan BGP yang sebenarnya. Metrik-metrik tersebut sering disebut dengan istilah Attribute.
7. Penggunaan sistem pengalamatan hirarki dan kemampuannya untuk melakukan manipulasi aliran traffic membuat routing protokol BGP sangat skalabel untuk perkembangan jaringan dimasa mendatang.
8. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat informasi prefix-prefix routing yang diterimanya dari router BGP lain. Prefixprefix ini juga disertai dengan informasi atributnya yang dicantumkan secara spesifik di dalamnya.
9. BGP memungkinkan Anda memanipulasi traffic menggunakan attributeattributenya yang cukup banyak. Attribute ini memiliki tingkat prioritas untuk dijadikan sebagai acuan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, BGP merupakan routing protocol yang kompleks dan sulit untuk di-maintain. Dengan demikian, penggunaannya diperlukan keahlian khusus dan juga perangkat router berkemampuan proses yang tinggi. Untuk itu, perencanaan yang baik sangat diperlukan untuk menggunakan BGP. Ada kalanya kita tidak perlu menggunakan routingprotocol ini dalam berhubungan dengan AS lain. Jangan gunakan BGP untuk jaringan dengan situasi seperti berikut ini:
Hanya ada satu buah koneksi yang menuju ke Internet atau ke AS lain. Jaringan ini sering disebut dengan istilah singlehoming.
Policy routing untuk ke Internet dan pemilihan jalur terbaik tidak terlalu diperlukan dalam sebuah AS.
Perangkat router yang akan digunakan untuk menjalankan BGP tidak memiliki cukup memory dan tenaga processing untuk menangani update informasi dalam jumlah besar dan konstan.
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan para administrator jaringannya dalam hal policy routing dan karakteristik BGP lainnya.
Bandwidth yang kecil yang menghubungkan AS yang satu dengan lainnya.
Inti Internet yang Rumit
Terjadinya sebuah dunia bernama Internet memang sangat rumit. Bagaimana tidak pasalnya semua manusia yang ada di dunia ini ingin dapat dilayani permintaan komunikasinya, tentu sangat rumit, bukan? Kerumitannya ini terlihat juga pada routingprotocol yang bertugas mengatur dan menciptakan komunikasi tersebut, yaitu BGP.
BGP memang sangat rumit, namun juga sangat bertenaga dalam melayani kebutuhan penduduk dunia akan internet. Karena kerumitan dan keunikannya inilah BGP begitu menarik untuk dipelajari. Namun untuk mempelajari lebih dalam lagi mungkin perlu training khusus dan pengalaman bertahun-tahun.
Electronic Main atau e-mail.
Email adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh dan antar individu atau komputer. Email bekerja seperti mesin penjawab telpon, walaupun kita tidak sedang online dengan internet kita masih bisa menerima email dari seluruh penjuru dunia.
Saat ini, email tidak hanya berisi teks saja tetapi sudah bisa dilampiri dengan grafik, gambar foto dan juga suara bahkan animasi. Email juga dapat digunakan untuk berkirim surat secara langsung kepada beberapa orang sekaligus. Berkirim dan menerima email, saat ini sudah menjadi hal yang umum dilakukan orang di internet. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh dunia dengan fasilitas email ini, asalkan sudah memiliki alamat email tertentu.
contoh alamat email : duik@peter.petra.ac.id, steam2002@hotpop.com
Biasanya kita gunakan email untuk orang-orang yang sudah kita kenal dengan baik, akan tetapi kita juga dapat gunakan email untuk saling bertukar informasi, berdiskusi dan berdialog dengan orang lain. Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat dengan topik yang beragam mulai dari hobi sampai pada permasalahan komputer atau malah masalah hiburan dan artis.
Maling List.
Mailing List atau sering disebut milis di kalangan neter Indonesia, adalah salah satu jenis discussion group di Internet. Anggota milis dapat berkomunikasi dengan mengirimkan email pada list address. Setiap email yang masuk kemudian akan dikirim balik ke setiap member milis tersebut. Untuk menjadi member sebuah milis dimulai dengan mengirim email ke subsription address. Setelah menjadi member kita bisa menerima email dari yang lain dan juga mengirimkan email ke milis.
Contoh alamat milis :list address : dgweb@yahoogroups.com
Contoh alamat milis :list address : dgweb@yahoogroups.com
Newsgroups.
Newsgroups adalah juga salah satu discussion groups yang ada di internet. Tidak seperti milis, newsgroups menggunakan komputer jaringan khusus yang disebut sebagai UseNet. Setiap komputer terdapat beberapa newsgroup. Setiap newsgroups diatur berdasarkan satu topik general yang kemudian dibagi menjai beberapa subtopik dibawahnya.
Newsgroups adalah juga salah satu discussion groups yang ada di internet. Tidak seperti milis, newsgroups menggunakan komputer jaringan khusus yang disebut sebagai UseNet. Setiap komputer terdapat beberapa newsgroup. Setiap newsgroups diatur berdasarkan satu topik general yang kemudian dibagi menjai beberapa subtopik dibawahnya.
contoh newsgroup : rec.arts.cinema
rec adalah topik utama, arts adalah subtopik dan cinema sub-subtopik.
FTP atau File Transfer Protocol, adalah layanan internet untuk melakukan transfer file antara komputer kita dengan server di internet. Cukup banyak server di internet yang menyediakan layanan ini sehingga kita bisa mengkopi file-file di server ke komputer kita, hal ini yang disebut download. Selain itu kita juga bisa mengkopi file-file di komputer kita ke server di internet, hal ini disebut dengan upload.
Beberapa server di internet memperbolehkan kita untuk mengaksesnya dan menjalankan beberapa program yang diinstal pada komputer itu. Layanan ini disebut sebagai telnet. Penggunaan server ini sama seperti kalau kita melakukannya pada komputer di jaringan lokal.
Contohnya : spacelink.msfc.nasa.gov, adalah layanan telnet gratis dari NASA tentang sejarah dan seluk beluk NASA.
Contohnya : spacelink.msfc.nasa.gov, adalah layanan telnet gratis dari NASA tentang sejarah dan seluk beluk NASA.
Gopher adalah aplikasi perangkat lunak yang tesusun atas untaian menu sistem pencarian dan penemuan kembali. Situs Gopher adalah komputer yang menampilkan menu-menu yang mewakili data dan informasi yang tersedia. Secara mendasar, menu-menu ini adalah daftar isi untuk mengolah dan menunjuk ke sebuah informasi tertentu. Layanan ini menggunakan FTP untuk pertukaran file dan Telnet untuk koneksi dengan server tertentu.
WWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman web dari server. Halaman web dapat berisi suara, gambar, animasi, text, dan program perangkat lunak yang menyusunnya menjadi dokumen yang dinamis. Pengguna dapat melihat World Wide Web dari sebuah browser yaitu program yang dapat menampilkan HTML (skrip halaman web).
APLIKASI BISNIS BERBASIS INTERNET
Internet menyediakan suatu platform yang unik untuk aktivitas bisnis digital, seperti pembentukan “new marketplace”. Permasalahnya bagaimana cara institusi bisnis melakukan aktifitasnya di arena yang baru ini?. Tentunya untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu memahami bagaimana model bisnis yang dikembangkan dalam bisnis digital. Model bisnis adalah suatu metoda dan kumpulan asumsi yang menjelaskan bagaimana suatu bisnis dapat menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan-keuntungan di lingkungan yang kompetitif. Berikut ini ini, akan diuraikan tujuh model bisnis digital yang mayoritas mengarah pada keluasan bisnis yang dilaksanakan secara on-line di internet.
Commission-based models (Model Berbasis Komisi) digunakan oleh para pembisnis untuk menyediakan layanan berupa imbalan. Bisnis tersebut biasanya menempatkan diri sebagai perantara atau aggregator dan komisi biasanya dibebankan pada besaran transaksi. Jenis yang paling umum adalah servis keperantaraan (brokerage service), seperti pialang (contoh ; Schwab.com), pialang ril-estate (contoh : eraindonesia.com), atau pialang transaksi (contohnya ; Paypal.com). Kategori ini juga termasuk perusahaan lelang seperti eBay atau www.Balindo.com.
Advertising-based models (Model Berbasis iklan) digunakan oleh perusahaan yang menawarkan “content” dan jasa kepada para pengunjung situs dan menawarkan pemasangan iklan ke para pembisnis yang ingin menjangkau para pengunjung situs. Hal Itu serupa dengan model siaran televisi, dimana para pemirsa menikmati pertunjukan acara tv yang ditayangkan berkat hasil dari biaya iklan. Kunci pembedanya pengunjung on-line di internet, mereka bisa berinteraksi baik dengan pemasang iklan maupun dengan pengisi “content”. Portal besar seperti Yahoo.com termasuk kategori portal yang baik dalam situs berbasis iklan. Contoh lain adalah situs berita www.detik.com yang pada akhirnya sangat efektif sebagai situs berbasis iklan.
Markup-Base Model (Model Berbasis Markup/kenaikan harga), digunakan oleh para pembisnis untuk penambahan nilai didalam memasarkan dan menjual produk. Setelah memperoleh produk lalu menambahkan harga untuk perunitnya, dan kemudian menjual kembali agar mereka dapat keuntungan. Cara ini dikenal sebagai “merchant model”, cara tersebut menggunakan dua fungsi baik sebagai pedagang grosir maupun pengecer. Situs www.amazon.com contoh yang terkenal di dalam kategori ini. juga termasuk perusahaan seperti Wal-Mart, yang sukses dengan operasionalnya secara online, dan ada juga pemasok yang produknya sama-sama bersifat digital seperti www.fonts.com, yang menjual font-font dan foto-foto yang bisa di download secara on-line.
Production-based models (Model berbasis produksi) digunakan oleh perusahaan yang melakukan penambahan nilai di dalam proses produksinya dengan mengubah bahan baku ke dalam produk-produk yang memiliki nilai tambah. Jadi dengan demikian, hal ini juga dikenal dengan “manufacturing model” (model pabrikasi). Internet menambahkan nilai pada model ini dengan dua cara, yaitu; Pertama, menurunkan biaya pemasaran dengan membuka peluang kontak langsung dengan pemakai akhir. Ke dua, kontak langsung seperti itu digunakan untuk memfasilitasi kustomisasi dan problem solving. Contoh sistem pemesanan online Dell’s yang didukung oleh state-of-the-art customized pada proses manufakturnya. Travelocity menggunakan database lengkap dari berbagai pilihan perjalanan dan profil konsumen untuk mengidentifikasi hasil, dan keunikan pengiriman.
Referral-based models (Model berbasis penyerahan) digunakan oleh institusi bisnis untuk mengarahkan para pelanggannya pada perusahaan lain, dalam rangka mendapat suatu imbalan. Salah satu jenisnya adalah Model Afiliasi, di mana suatu perusahaan pemasok akan membayar satu afiliasi setiap kali ada pengunjung meng-klik situs web afiliasi dan melakukan proses pembelian produk dari pemasok tersebut. Banyak perusahaan bermerek menggunakan program afiliasi. Sebagai contoh, WeddingChannel.com, yang menyediakan regristrasi pernikahan, di mana para tamu resepsi pernikahan dapat membeli hadiah/kado dari perusahaan seperti Tiffany's, Macy's, atau Crate &Barrel. WeddingChannel.com akan menerima imbalan setiap kali terjadi suatu penjualan yang melalui Situs web nya tersebut. Contoh lain dari model berbasis penyerahan adalah www.yesmail.com, yang menghasilkan antaran dengan menggunakan konsep e-mail marketing.
Subscription-based models (Model berbasis persetujuan) digunakan oleh institusi bisnis dalam menetapkan suatu biaya berkenaan dengan penyediaan berbagai jasa yang bersifat proprietary content. Bisnis digital jenis ini banyak dipraktikan oleh para provider internet untuk melayani para konsumennya.
Sebagai satu contoh dari model ini ; Perusahaan seperti Amerika Online dan Earthlink menyediakan koneksi Internet dimana imbalannya akan dibebankan, hanya jika konsumen menggunakan layanan akses internetnya. Bisa juga beban biaya ditetapkan secara fixed seperti yang diberlakukan oleh perusahaan provider internet Speedy dari Telkom, dimana konsumen menyepakati dulu diawal tentang beban biaya yang harus ditanggung, apakah berdasarkan time-base (jumlah jam akses) atau volume-base (jumlah data yang di download/upload). Model Berbasis persetujuan ini juga digunakan oleh para creator content seperti Economist atau New York Times. Meski mereka dikenal dengan sering kalinya menyediakan content cuma-cuma, tapi sesungguhnya hanya beberapa bagian kecil saja yang disediakan secara bebas (free), sehingga jika pelanggan menginginkan full content maka disepakati pelanggan untuk membayar biaya member tahunan.
Fee-for-service-based models (Model berbasis imbalan jasa), digunakan oleh perusahaan yang menyediakan jasa secara berkelanjutan, sejenis dengan perusahaan utility. Tidak seperti model yang berbasis komisi, model fee-for-service melibatkan suatu sistim pay-as-you-go. Yang aktivitasnya terukur dan perusahaan membayar hanya untuk jumlah dari servis yang dinggunakan. Provider yang menyediakan jasa seperti ini. Sebagai contoh, eProject.com yang menyediakan virtual work space (ruang kerja maya) bagi orang-orang yang secara fisik berbeda lokasi, tapi dapat berkolaborasi secara online. Para pemakai sangat berkepentingan untuk menyewa ruang/space di internet dan itu menjadi “host” sebagai alat yang memudahkan berinteraksi. Imbalnya disesuaikan berdasarkan jumlah pemakaian space yang digunakan mereka. Contoh lain adalah bisnis sewa menyewa hosting di internet untuk keperluan menyimpan database web server atau e-mail server.
Tabel 1 berikut ini meringkas tipe dan fitur kunci dari tiap model bisnis digital yang sudah diuraikan, sekaligus menyarankan jenis aktifitas penambahan nilai yang harus dilakukan agar ke empat aktifitas penambahan nilai; pencarian, evaluasi, pemecahan masalah, dan transaksi dapat menjadi sumber bagi keunggulan bersaing.
TYPE | FEATUR & CONTENT | SOURCE OF COMPETITIVE ADVANTAGE |
Commission-based (Berbasis Komisi) | Tuntutan komisi untuk jasa keperantaraan atau jasa perantara. Penambahan nilai dengan menyediakan keahlian dan/atau akses ke berbagai alternatif wide network. | Search Evaluation Problem Solving Transaction |
Advertising-based (Berbasis Iklan) | Web content dibayar oleh para pemasang iklan. Penambahan nilai melaui penyediaan content secara bebas (free) atau dengan biaya murah. Termasuk umpan balik pelanggan, keahlian, dan program entertain bagi khalayak luas dari yang bersifat general content ke Specialized content. | Search Evaluation |
Markup-based (Berbasis Menaikan Harga) | Menjualkan barang dengan cara menaikan harga (mark-up). Tambahkan nilai melalui pemilihan, efisiensi penyebaran, dan dengan menaikkan Brand Image serta reputasi. Dapat menggunakan program entertain untuk meningkatkan penjualan. | Search Transaction |
Production-based (Berbasis Produksi) | Menjual barang produksi pabrik dan costom service. Penambahan nilai melalui peningkatan efisiensi produksi, memahami pelanggan, dan meningkatkan layanan pelanggan. | Search Problem Solving |
Referral-based (Berbasis Penyerahan) | Mengarahkan para pelanggan pada tuntutan biaya. Penambahan nilai melalui peningkatan produk atau servis, penyerahan produk dilakukan secara elektronis, dan menghasilkan data demografis. Keahlian dan umpan balik pelanggan sering kali termasuk dalam penyerahan informasi. | Search Problem Solving Transaction |
Subscription-based (Berbasis Persetujuan) | Tuntutan biaya untuk penggunaan jasa dan content yang tak terbatas (unlimited). Penambahan nilai melalui menaikkan nama merek, menyediakan informasi yang berkualitas ke specialized market, atau menyediakan akses ke jasa yang penting. | Evaluation Problem Solving |
Fee-for-service-based (Berbasis imbalan jasa) | Tuntutan biaya untuk jasa yang terukur. Penambahan nilai dengan menyediakan efisiensi dalam servis, keahlian, dan solusi outsourcing secara praktis. | Problem Solving Transaction |
Tabel 1 : Strategi Model Bisnis Digital
Sources: Afuah. A.. & Tucci. C. L. 2003. Internet business models strategies (2nd ed.). New York: McGraw-Hill: Rappa, M. 2005. Business models on »he Web, digitalcnterprise.org'models. models.html: and Timmers, P. 1999- Electronic commerce. New York: Wiley.
5. “Web-Contain” Dan Keunggulan Bersaing
Ada faktor-faktor lain yang dapat menjadi sumber penting dari keunggulan bersaing. Salah satunya yang sangat penting adalah “web content”. Internet telah memungkinkan kita dapat meng”capture” sejumlah “content” dengan biaya yang sangat rendah. Content akan menambahkan nilai hanya jika berperan secara menyeluruh pada proporsi nilai.
Ada tiga jenis “Content” yang dapat memperbaiki proporsi nilai suatu Web-site, yaitu Customer feedback (Umpan balik konsumen), Expertise (keahlian), dan Entertainment programming (Program Entertain/Hiburan).
Customer feedback (Umpan balik pelanggan). Para pembeli sering kali mempercayai apa yang dikatakan oleh para pembeli yang lainnya, sekedar suatu janji-janji perusahaan. Salah satu tipe dari content yang dapat meningkatkan web-site adalah testimonial bagi konsumen. Seperti pada contoh sebelumnya tentang sofa kulit, meskipun kita tidak bisa merasakan dan mencium aroma sofa kulit secara online, testimonial dari para pembeli sebelumnya dapat membangun keyakinan dan memperkuat “chances” calon pembeli untuk membeli secara online, walaupun tidak dengan melihat langsung. Ini adalah salah satu cara “content” bisa dijadikan suatu sumber dari keunggulan bersaing.
Expertise (Keahlian), Internet sudah muncul sebagai suatu media pembelajaran yang amat penting. Salah satu alasan dari para pemakai internet untuk mengakses web adalah untuk mendapatkan keahlian. Web-site menyediakan pengetahuan baru atau informasi yang sangat berharga, seperti yang saat ini banyak dikembangkan melalui situs blog. Selain itu fungsi problem solving sering kali dijadikan pilihan dalam mendidik para konsumen dan implikasinya pada pilihan yang bervariasi. Lebih lanjut, fungsi keahlian tidak dibatasi pada situs yang diperuntukan konsumen saja. Di dalam kasus business to business (B2B), Web-site akan memudahkan pengetahuan para ahli untuk membantu membangun “sense of community” dalam industri atau kelompok professional. Dengan gencarnya penetrasi internet sebagai gerbang pengetahuan yang akan membentuk keahlian seseorang, maka hal ini bisa dijadikan suatu sumber dari keunggulan bersaing.
Entertainment programming (Program Entertain/Hiburan). Dengan teknologi seperti streaming media, yang memungkinkan internet mengirimkan gambar dan suara seperti televisi, komputer dapat menyediakan berita, game-game video sampai film secara online.
Suatu studi yang dilakukan oleh Pew Internet dan American Life Project mengindikasikan, dengan layanan speed broadband services (layanan kecepatan pita lebar) telah meningkatkan para pengguna internet untuk nonton TV dan aktivitas on-linenya. Salah satu alasannya karena teknologi tersebut bersifat interaktif, artinya bahwa pemirsa tidak hanya pasif, tetapi mereka menggunakan web tersebut untuk menciptakan seni dan bermain game secara online. Kalangan Pembisnis sudah mencatat tren ini, tentu saja, pembuatan content web seperti ini bukan saja bersifat imformatif, tapi juga bersifat menghibur. Semakin banyak orang yang menggunakan internet sebagai media entertainment/hiburan, maka itu adalah market opportunity bagi bisnis digital dan bisa dijadikan suatu sumber dari keunggulan bersaing.
Tiga jenis web content ini dari customer feedback, Expertise, dan Entertainment programming merupakan sumber potensial dari keunggulan bersaing dalam bisnis digital, dimana dengan dukungan web content tersebut bisnis digital akan mampu menciptakan keuntungan-keuntungan melaui proses value creation.
Label: Tren Teknologi
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar